• Breaking News

    Bagas Satrio utomo | 16-S1 TI-03 | 16.11.0160

    Peluang Bisnis


    Kamis, 23 Februari 2017

    Membuat Pelajar Kreativ Dan Berinovatif

      ABSTRAK
    Pada hakikatnya setiap manusia memiliki kesempatan untuk mengubah nasibnya. Asalkan manusia tersebut ingin berusaha dengan keras karena manusia mampu bertindak dan melakukan sesuatu yang mendatangkan keuntungan. Dengan kemauan yang keras untuk menggali segala potensi yang dimiliki semaksimal mungkin dan ide yang kreatif dan berinovasi. Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovativ kedalam dunia nyata secara kreatif.
    Sebagai pelajar, wirausaha tidak hanya dapat berencana, berkata – kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana – rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.
     ISI
    1.  Kreativitas dalam Kewirausahaan
    -         Menurut freedam (1982) mengemukakan kretivitas sebagai kemampuhan untuk memahami dunia, menginterpretasikan pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli.
    -         Menurut Wolfook ( 1984 ) memberikan batasan bahwwa kreativitas adalah kemampuhan individu untuk menghasilkan sesuatu ( hasil ) yang baru atau asli atau pemecahan suatu masalah.
    2.  Ciri-ciri dan Faktor yang mempengaruhi Kreativitas
    Seseorang dikatakan kreatif tentu ada indikator-indikator yang menyebabkan seseorang itu disebut kreatif. Indikator yang sebagai ciri dari kreativitas dapat diamati dalam dua aspek yakni aspek  proses berpikir dan aspek sikap atau perasaan. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan indikator kreativitas dikemukan oleh (Munandar, S. C. U:1992) sebagai berikut :
    -       Dorongan ingin tahu besar
    -       Sering mengajukan pertanyaan yang baik
    -       Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah
    -       Bebas dalam menyatakan pendapat
    -       Mempunyai rasa keindahan
    -       Menonjol dalam salah satu bidang seni
    -       Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.
    -       Rasa humor tinggi
    -       Daya imajinasi kuat
    -       Keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan gagasan, karangan, dan sebagainya; dalam pemecahan masalah menggunakan cara-cara orisinal, yang jarang diperlihatkan anak-anak lain)
    -       Dapat bekerja sendiri
    -       Senang mencoba hal-hal baru
    -       Kemampuan mengembangkan atau memerinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi)Dari uraian mengenai ciri-ciri kreativitas diatas maka dapat dipahami bahwa seseorang dikatakan kreatif apabila dalam interaksinya dengan lingkungan ciri-ciri dari kreativitas mendominasi dalam aktivitas kehidupannya, dan melakukan segalanya dengan cara-cara yang unik.
    3.  Hambatan Kreativitas
    Seorang pakar mengartikan hambatan kreativitas sebagai dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah. Bangunan mental yang bersifat menghambat ini terdapat pada setiap orang dalam kualitas dan kuantitas yang berbeda-beda.
    -       Hambatan Psikologis, hal ini dikarenakan kebanyakan kita telah mengikuti proses pendidikan formal maupun informal yang sangat menekankan pentingnya satu jawaban yang benar. Sehingga kurang mampu mengekspresikan kemampuan konseptual, dan kurang mampu berkomuni-kasi dengan baik.
    -       Hambatan Budaya, hal ini dikarenakan adanya keseragaman berpikir atau pemujaan terhadap berpikir logis dan rasional. Pemecahan masalah haruslah selalu bersifat serius dan tanpa humor maupun canda, sehingga menghambat  pengembangan perasaan dan kreativitas.
    -       Hambatan Lingkungan sosial, hal ini dikarenakan lingkungan sosial yang selalu teratur, yang tetap, permanen dan mapan, sehingga dapat mengurangi produktivitas dan kreativitas.
    -       Hambatan Bahasa Berpikir, hal ini dikarenakan kita memiliki beragam bahasa yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Sehingga kita tidak selalu dapat menggunakan satu bahasa berpikir untuk menyelesaikan segala persoalan.
    -       Hambatan Keterpakuan Fungsional, hal ini dikarenakan pada kebiasaan kita untuk memfungsikan peralatan, orang, ataupun teknologi hanya dengan satu cara atau dengan kata lain terpaku pada apa yang dipelajari saja.
    -       Hambatan kebiasaan memandang, hal ini dikarenakan mendahulukan pemikiran yang akan gagal dalam berwirausaha , karena telah melihat dari contoh wirausaha yang lainya.
    4.  Meningkatkan Kreativitas dalam Berwirausaha
    Menciptakan produk dan cara baru merupakan bagian dari kreativitas manusia yang menuntut keuletan dan daya cipta yang tinggi untuk melahirkan ide-ide mencari peluang bagi pengembangan ide tersebut. Cara meningkatkan kreativitas dalam berwirausaha adalah dengan mengubah cara berpikir dan proses bertindak. Walaupun demikian, berbagai riset telah dilakukan untuk mencari cara-cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah, yaitu :
    -       Perumusan masalah secara kreatif, adalah usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang sudah jelas. Tapi coba berpikir secara divergen dan bukan konvergen dengan melontarkan pertanyaan baru maupun mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda agar memperoleh kemungkinan baru.
    -       Bertanya, Intinya adalah dengan terus-menerus melontarkan pertanyaan untuk memperbesar terciptanya solusi yang kreatif. Untuk membangkitkan sikap bertanya adalah dengan melontarkan pertanyaan, tanpa perlu khawatir apakah pertanyaan yang kita ajukan salah atau karena pertanyaan tersebut orang lain menganggap kita bodoh.
    -       Curah gagasan, cara ini biasanya di gunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks oleh kelompok yang terdiri atas dua sampai tujuh orang.
    -        Orang aneh, maksudnya adalah memasukan orang lain yang tidak begitu tahu tentang bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya.
    -       Iklim kreatif, pedoman utamanya adalah dengan menciptakan suasana yang kondusif. Ini berarti harus membuang semua hambatan terjadinya kreativitas, sekaligus menciptakan lingkungan fisik, psikologis dan sosial yang kondusif untuk kreatif.
    Kreativitas ini menimbulkan suatu inovasi yang dapat menentukan keberhasilan seseorang dalam menjalankan usahanya. Karena dengan kreativitas ini akan memunculkan produk baru yang berdaya guna dan dapat memberikan keberagaman dalam suatu produk akan menimbulkan ketertarikan konsumen terhadap produk tersebut dan mengurangi kejenuhan konsumen pada produk yang biasa. Dengan demikian mempengaruhi keuntungan dan ketahanan suatu usaha seiring berjalannya waktu. 
     kunjungi Kampus STMIK AMIKOM Dan Sekarang Menjadi  UNIVERSITAS AMIKOM
    SUMBER :

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel